Otomotif

Jenis Rem Cakram Pada Kendaraan, Pelajari perbedaannya!

Jenis rem cakram

Ppsontime.com – Jenis rem cakram yang sering digunakan pada kendaraan berbeda-beda baik pada motor maupun mobil. Sehingga Anda perlu mempelajari lebih jauh terkait jenisnya karena secara sistem kerja berbeda meskipun secara fungsi hampir sama. Hal ini dipengaruhi oleh besar atau kecilnya kendaraan. Keduanya memiliki berat atau momen yang berbeda.

Tentunya gaya pengereman kendaraan juga berbeda. Untuk itu, mari kita pelajari secara detail terkait otomotif tersebut.

Ketahui Jenis Rem Cakram Pada Kendaraan Secara Umum

Pada dasarnya, jenis maupun tipe rem cakram dibedakan menjadi 3 macam kata masjuanda.com yaitu berdasarkan mekanisme kerja, jenis kaliper hingga jumlah pistonnya. Untuk lebih jelas perhatikan informasi berikut ini.

Berdasarkan Mekanisme Kerja

Rem cakram berdasarkan mekanisme kerja terdiri dari dua bagian. Pertama adalah rem cakram mekanis dan rem cakram hidrolik.

Rem cakram mekanis merupakan pengereman dengan kabel untuk menghubungkan energi dari tuas rem ke kaliper. Desainnya yang simpel tidak disarankan untuk kendaraan bermotor atau yang berkecepatan tinggi. Karena jenis ini hanya untuk sepeda saja.

Sementara rem cakram hidrolik adalah sistem pengereman menggunakan cairan untuk menghubungkan tuas ke kaliper. Sistem ini sangat efektif untuk mentransmisikan tenaga.

Karena dengan tenaga tersebut yang disalurkan ke tuas dan ke kaliper sangat maksimal. Jenis ini kebanyakan digunakan untuk sistem pengereman mobil dan motor.

Pengereman Berdasarkan Jumlah Piston

Untuk jenis rem cakram berdasarkan jumlah piston terbagi menjadi dua yaitu tipe Single Piston dan tipe double piston. Pada Single Piston atau piston tunggal hanya terdapat satu piston pada satu sisi kaliper.

Sehingga gaya pengeremannya tidak seimbang. Mobil dengan diameter roda kecil, jenis ini banyak dipakai. Hal tersebut karena adanya kampas rem yang tidak terlalu lebar serta ringan. Dengan begitu tidak membutuhkan pengereman yang tinggi.

Sementara tipe double piston memiliki dua piston pada satu sisi kaliper. Umumnya jenis ini sering digunakan pada mobil dengan diameter roda yang besar.

Karena bantalan rem lebih lebar sehingga membutuhkan penekanan yang lebih lebar dari piston rem. Gaya pengereman lebih kuat. Hanya saja ukuran kaliper rem juga akan tambah besar.

Tentunya dapat menggantikan kaliper tersebut tetap berdaya tahan rendah dengan desain rumit. Umumnya jenis ini dipakai oleh SUV.

Rem Cakram Berdasarkan Kaliper

Selain kedua jenis di atas, rem cakram juga dapat digolongkan berdasarkan kaliper rem. Terdapat dua jenis rem cakram pada golongan ini yaitu tipe floating caliper dan tipe fixed caliper.

Pada jenis floating caliper, maka tipe ini memiliki kaliper rem yang mengambang atau floating. Posisi kaliper rem dapat bergerak kekiri maupun ke kanan sesuai dengan tekanan yang diberikan ke pedal rem.

Selain itu hanya terdapat satu piston satu sisi kaliper floating. Juga hanya ada satu saluran hidrolik. Hanya saja posisi pin kaliper tidak dibaut ke braket kaliper. Kaliper dapat bergerak bebas ke kanan maupun ke kiri.

Kemudian saat pedal rem tersebut ditekan maka piston akan mendorong bantalan rem.

Seiring dengan hal tersebut dan kaliper bisa bergerak secara bebas maka tekanan piston mendorong kaliper kedalam. Sehingga kedua kampas rem masih menjepit piringan cakram rem.

Sedangkan pada tipe fixed caliper, mengacu pada rem cakram dengan kaliper tetap. Posisinya tidak akan berubah saat bekerja. Mulai dari aktivitas pengereman maupun tidak.

Terdapat dua piston yang bergerak berlawanan. Masing-masing piston memiliki saluran hidrolik yang terhubung dengan konektor saluran masuk hidrolik. Kemudian saat rem diinjak maka kedua piston akan terjepit. Gerakan tersebut tentunya menekan kedua bantalan rem untuk menjepit cakram rem. Jenis rem cakram tersebut bisa menjadi pengetahuan Anda terutama para pecinta otomotif.